Prosedur dan Form – Tes Buta warna
Dalam sebuah proses tes kesehatan yang sering dijumpai adalah adanya tes buta warna, tes ini memang sering dipersyaratkan oleh perusahaan maupun instansi dalam pelaksanaan rekrutmen karyawan atau pegawai baru dan banyak juga yang gagal karena tidak lolos tes ini.
Tahukan Anda apa itu buta warna..?
Buta warna adalah suatu kelainan yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel kerucut mata untuk menangkap suatu spektrum warna tertentu yang disebabkan oleh faktor genetis.
Buta warna merupakan kelainan genetika yang diturunkan dari orang tua kepada anaknya, kelainan ini sering juga disebut sex linked, karena kelainan ini dibawa oleh kromosomX. Artinya kromosom Y tidak membawa faktor buta warna. Hal inilah yang membedakan antara penderita buta warna pada laki-laki dan perempuan. Seorang perempuan terdapat istilah ‘pembawa sifat’, hal ini menujukkan ada satu kromosom X yang membawa sifat buta warna. Perempuan dengan pembawa sifat, secara fisik tidak mengalami kelainan buta warna sebagaimana wanita normal pada umumnya, tetapi wanita dengan pembawa sifat berpotensi menurunkan faktor buta warna kepada anaknya kelak. Apabila pada kedua kromosom X mengandung faktor buta warna maka seorang wanita tersebut menderita buta warna.
Saraf sel pada retina terdiri atas sel batang yang peka terhadap hitam dan putih, serta sel kerucut yang peka terhadap warna lainnya. Buta warna terjadi ketika syaraf reseptor cahaya di retina mengalami perubahan, terutama sel kerucut. (Sumber ; Wikipedia indonesia)
Berikut contoh Tes Buta Warna yang biasa dijumpai.
Contoh tes buta warna diatas semoga dapat membantu anda yang akan menjalani tes buta warna.