Prosedur Perawatan Infrastruktur

Contoh prosedur

Prosedur Perawatan Infrastruktur adalah Salah satu prosedur yang harus ada dalam sebuah perusahaan adalah prosedur perawatan infrastruktur yang biasanya ada di departemen HRGA lebih khsusnya di bagian GA (General Affair)

Berbagai macam infrastruktur yang harus dilakukan maintenance atau perawatan adalah perawatan gedung atau bangunan.

Pemeliharan (maintenance) bangunan adalah sangat penting dan perlu setelah bangunan tersebut selesai dibangun dan dipergunakan. Pemeliharaan ini akan membuat umur bangunan tersebut menjadi lebih panjang, ditinjau dari aspek : kekuatan, keamanan, dan penampilan (performance) bangunan. Bahwa berhasil atau tidaknya suatu pembangunan gedung dapat dilihat dari usia pemakaian bangunan sesuai dengan rancangan bangunannya dan tata cara pemeliharaan terhadap bangunan itu sendiri didalam manajemen proyek.

Pada umumnya usia suatu bangunan diperhitungkan ± 20 tahun. Oleh karena itu, pekerjaan pemeliharaan sangat penting dan dilakukan pada tahap pra konstruksi, konstruksi dan pasca konstruksi secara rutin, terus menerus dan periodik dengan memperhatikan spesifikasi teknis bahan. Dengan adanya pemeliharaan yang rutin maka diharapkan bila terjadi kerusakan tidak memerlukan biaya perbaikan / pemeliharaan yang tinggi didalam manajemen proyek.

Lingkup pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung meliputi didalam manajemen proyek:

a. Pemeliharaan bangunan gedung;
b. Perawatan bangunan gedung.

Pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung meliputi persyaratan yang terkait dengan :
a. keselamatan bangunan gedung;
b. kesehatan bangunan gedung;
c. kenyamanan bangunan gedung; dan
d. kemudahan bangunan gedung.

Tata cara dan metode pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung meliputi didalam manajemen proyek:

a. prosedur dan metode pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung;
b. program kerja pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung;
c. perlengkapan dan peralatan untuk pekerjaan pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung; dan
d. standar dan kinerja pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung.

I. PROSEDUR DAN METODE PEMELIHARAAN, PERAWATAN DAN PEMERIKSAAN PERIODIK BANGUNAN GEDUNG

Meliputi aktivitas pemeriksaan, pengujian, pemeliharaan dan perawatan untuk
seluruh komponen bangunan gedung.

A. KOMPONEN ARSITEKTUR BANGUNAN GEDUNG

1. Sarana jalan keluar.
Sarana jalan keluar (egress) harus dilengkapi dengan tanda EKSIT dan
tidak boleh terhalang serta memenuhi persyaratan sesuai dengan SNI.
2. Dinding Kaca /Tempered Glass.
Perkembangan arsitektur bangunan gedung banyak menggunakan kaca
dibagian luarnya sehingga bangunan terlihat lebih bersih dan indah.
Dinding kaca memerlukan pemeliharaan setidaknya 1 (satu) tahun sekali.
Pemeliharaan yang dilakukan antara lain:
a. Pada bangunan yang tinggi siapkan gondola secara aman sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan.
b. Periksa semua karet atau sealent perekat kaca yang bersangkutan,
bila terdapat kerusakan sealent atau karet perekat kaca perbaiki
dengan sealent baru dengan tipe yang sesuai.
c. Bersihkan kaca dengan bahan deterjen dan bersihkan dengan sikat
karet. Jangan menggunakan bahan pembersih yang mengandung
tinner atau benzene karena akan merusak elasititas karet atau sealent.
3. Dinding Keramik /Mozaik.
Biasanya dipasang pada dinding kamar mandi, wc, tempat cuci, atau
tempat wudhu.
Pemeliharaannya:
a. Bersihkan setiap hari sebanyak minimal 2 (dua) kali.
b. Gunakan bahan pembersih yang tidak merusak semen pengikat
keramik. Disarankan yang tidak mengandung air keras atau asam kuat.
1) Sikat permukaan keramik dengan sikat plastik halus dan bilas
dengan air bersih.
2) Gunakan disinfectant untuk membunuh bakteri yang ada dilantai
atau dinding yang bersangkutan minimal 2 (dua) bulan sekali.
3) Keringkan permukaan dengan kain pel kering.
4. Dinding Lapis Marmer.

TATA CARA DAN METODE PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG 

Pemeliharaannya:
a. Bersihkan setiap hari sebanyak minimal 2 (dua) kali
b. Gunakan bahan pembersih yang tidak merusak semen pengikat
keramik, disarankan yang tidak mengandung air keras.
c. Sikat permukaan marmer dengan sikat plastik halus dan bilas dengan
air bersih tambahkan dengan menggunakan deterjen atau sabun.
d. Gunakan disinfectant untuk membunuh bakteri yang ada dilantai atau
dinding yang bersangkutan minimal 2 (dua) bulan sekali.
e. Keringkan permukaan dengan kain pel kering.
5. Dinding dengan penutup Clading Alluminium Composit.
Pemeliharaannya:
a. Periksa sealant dan backup pada sambungan komponen, bila ada
bagian yang mengelupas perbaiki dengan sealant yang sama.
b. Pemeriksaan dilakukan setiap 6 (enam) bulan sekali.
c. Gunakan bahan pembersih yang tidak merusak Allumunium dan
Sealant seperti bahan-bahan yang mengandung thiner/benzenat, air
keras dan asam kuat.
d. Bersihkan permukaan komponen dengan sabun dan deterjen
kemudian bilas dengan air bersih dengan alat penyemprot manual.
e. Keringkan permukaan dengan menggunakan karet pengering
permukaan yang masih rata ujungnya.
6. Pemeliharaan Plafon Tripleks.

Related posts