Dalam setiap aktifitas pekerjaan, dibutuhkan sebuah pedoman tugas dan tanggungjawab yang melekat pada setiap posisi atau pekerjaan yang dilakukan oleh seorang karyawan. Maka dari itu bagian HRD/ Human Resource Development membuat dokumen acuan yang dikenal dengan nama JOB Description/ Uraian Pekerjaan.
Lantas bagaimana cara membuat JOB Description/ Uraian Pekerjaan yang sesuai?
Sebelum membuat JOB Description/ Uraian Pekerjaan perhatikan beberapa hal berikut ini:
Tujuan JOB Description/ Uraian Pekerjaan
- Memahami uraian pekerjaan
- Memahami faktor-faktor kritis dalam suatu uraian pekerjaan
- Mengenal dan memahami analisis, deskripsi dan spesifikasi pekerjaan
- Memahami isitilah dalam Membuat Uraian Pekerjaan
- Profil Jabatan: Rincian pekerjaan yang disusun dalam lingkup jabatan tertentu
- Spesifikasi jabatan: Pernyataan terperinci mengenai kegiatan fisik dan mental yang dituntut oleh pekerjaan
- Tugas adalah Komponen utama dari sebuah pekerjaan
- Wewenang adalah Kekuasaan membuat keputusan, memerintah, memberi instruksi dan mendelegasikan tanggung jawab pada orang lain
![]() |
Cara Membuat Job Description Yang Benar |
Fungsi dan Manfaat Job Deskripsi atau Uraian Pekerjaan
- Alat untuk panduan rekrutmen
- Pedoman saat wawancara
- Sebagai orientasi jabatan
- Sebagai alat untuk evaluasi jabatan
- Sebagai pelatihan dan pengembangan
- Sebagai alat penilaian pekerjaan
Cara membuat Job Deskripsi atau Uraian Pekerjaan. Dalam membuat Job Deskripsi atau Uraian Pekerjaan, 3 elemen ini sangat penting
- Ringkasan Jabatan
- Kewajiban dan tanggung jawab
- Spesifikasi jabatan
Isi Job Deskripsi atau Uraian Pekerjaan
- Nama Organisasi/perusahaan
- Unit Kerja
- Nama judul pekerjaan
- Nama Pemegang Jabatan
- Ringkasan jabatan
- Tugas-Tugas pokok
- Wewenang
- Spesifikasi jabatan
Membuat Kualifikasi Job Deskripsi atau Uraian Pekerjaan harus memenuhi persyaratan berikut ini
- Sistematik
- Jelas
- Ringkas
- Tepat
- Taat Azas
- Akurat